Definisi dan Pengertian Alam Bawah Sadar
Alam bawah sadar (Inggris: subconscious) adalah segi kehidupan mental manusia yang terpisah daripada alam kesadaran normal manusia dan yang tak dapat diingat atas dasar kehendaknya saja. Alam bawah sadar merupakan terjemahan bahasa Inggris dari subconscious; beberapa pustaka menyatakan sebagai unconscious yang artinya tak sadar. Sebetulnya J.F. Herbert yang pertama-tama mengakui pentingnya peranan alam bawah sadar ini, akan tetapi barulah Freud dengan psikoanalisanya yang berhasil memberikan kedudukan pusat kepada alam bawah sadar ini dalam ikhtiarnya menjelaskan kegiatan mental manusia umumnya, dan gangguan-gangguan neurosis khususnya. Freud menganggap, bahwa alam bawah sadar ini berupa suatu daerah yang terbenam tetapi luas sekali dalam jiwa manusia, serta bertindak sebagai suatu sumber kekuatan yang dapat mencetuskan pelbagai dorongan dalam tingkah laku manusia. Alam bawah sadar ini dianggap mengandung dorongan-dorongan instink serta pelbagai pengalaman dan keinginan yang sosial tak akseptabel, yang oleh individu sendiri didesak hingga lupa (Inggris: repressed) agar tak diketahuinya secara sadar.
Sebagian besar ahli psikoanalisa yakin bahwa pelbagai perselisihan perasaan yang menjadi sebab pokok sesuatu neurosis, memang bersemayam dalam alam bawah sadar itu. Dengan sendirinya usaha mereka itu berpusat pada ikhtiar tertentu untuk menaikkan perselisihan itu ke taraf kesadaran manusia, hingga individu yang bersangkutan dapat mengetahuinya.
Bukti kenyataan empirik (yang berdasarkan pengalaman) yang paling kuat mempertahankan faham adanya suatu alam bawah sadar ini diperoleh Freud, ketika ia dapat memperlihatkan kenyataan, bahwa seorang individu dalam keadaan hipnosis dapat mengingat kembali pengalaman-pengalaman tertentu, yang tak dapat diingatnya.
Faham alam bawah sadar dari Freud ini, yang hakekatnya berupa suatu alam bawah sadar individuil, oleh C.G. Jung (seorang psikiater Swiss), ditambah dengan suatu alam bawah sadar kolektif yang diperoleh manusia sebagai anggota umat manusia seluruhnya. Beberapa aliran psikologi tertentu menolak faham alam bawah sadar ini, beberapa aliran lain menganggapnya suatu faham yang harus diabaikan saja.
Kekuatan Pikiran Bawah Sadar
Manusia memiliki kekuatan yang luar biasa untuk menciptakan mahakarya. Kekuatan terbesar dalam diri manusia itu terdapat pada pikiran. Tetapi kita jarang membuktikan kekuatan pikiran tersebut sebab kita sering terjebak dalam zona nyaman atau kebiasaan tertentu. Sehingga selamanya tidak dapat mencari kemungkinan yang lebih baik atas perubahan nasib yang berarti.
Oleh karena itu milikilah target yang lebih tinggi untuk merangsang kekuatan dalam pikiran tersebut. Sebab target atau sasaran baru yang dipikirkan itu akan menggerakkan diri kita untuk melaksanakan tindakan. Apalagi jika diyakini target tersebut bakal tercapai, maka diri kita akan lebih siap menghadapi tantangan yang ada.
Setelah tindakan-tindakan baru yang lebih konstruktif dikerjakan hingga berulang-ulang, maka tanpa disadari kita sudah banyak melakukan hal-hal penting hinga kita tiba di zona baru, dimana kita berhasil mencapai target yang didambakan. Itulah mengapa dikatakan bahwa manusia mempunyai potensi yang sangat besar dalam pikiran bawah sadar. Kekuatan pikiran bawah sadar itu dapat dibangkitkan melalui dua cara, yaitu: autosuggestion dan visualization.
Autosuggestion
Keinginan-keinginan kita merupakan informasi penting untuk pikiran bawah sadar. Sebab keinginan yang terekam kuat dalam pikiran bawah sadar sangat besar dapat menjadi daya dorong yang akan menggerakkan diri kita untuk berbuat sesuatu yang luar biasa. Keinginan yang sangat besar dan terekam dalam pikiran bawah sadar itulah yang dinamakan autosuggestion.
Autosuggestion seharusnya dilakukan dengan penuh rasa percaya melibatkan emosi dalam diri, dilakukan penuh konsentrasi terhadap obyek yang positif, dan berulang-ulang. Selanjutnya, pikiran bawah sadar inilah yang akan mendikte gerak-gerik tubuh kita. Kekuatan yang ditimbulkan oleh pikiran bawah sadar itu sangat dahsyat entah digunakan untuk melakukan perbuatan buruk atau baik. Kadangkala niat untuk melakukan sesuatu secara otomatis muncul dari pikiran bawah sadar.
Autosuggestion akan mengetuk kesadaran (heartknock). Karena dilakukan berulang-ulang dan rutin, suatu ketika kata-kata tersebut akan menembus pikiran bawah sadar. Lalu pikiran bawah sadar itupun memompa semangat. Energi itu dapat dimanfaatkan untuk mewujudkan impian hidup kita.
Mungkin kegiatan autosuggestion ini akan dianggap aneh oleh orang lain. Tetapi itulah salah satu cara untuk mengubah diri dari dalam. Biasakan mendengar pola pikir positif dan melakukakn kebiasaan-kebiasaan yang konstruktif. Jadi jangan ragu untuk melakukan budaya-budaya yang potensial, menumbuhkan optimisme dan kreatifitas.
Ada enam (P) petunjuk dalam melakukan autosuggestion, yaitu:
- Positive: pada saat melakukan autosuggestion, pikirkan hal-hal yang positif saja.
- Precise : keinginan yang hendak dicapai harus sudah dapat dideskripsikan, karena pikiran bawah sadar hanya bisa menyusun berdasarkan kategori.
- Present Tense: dalam bentuk keinginan saat ini, bukan keinginan dimasa lalu atau akan datang.
- Personal: lakukan perubahan positif terhadap diri sendiri terlebih dahulu.
Visualization
Bila kita menginginkan sesuatu maka pikiran bawah sadar akan menggambarkan apa yang didambakan itu. Dengan cara memvisualisasikan impian terlebih dahulu, terciptalah banyak sekali karya-karya spektakuler di dunia ini. Marcus Aurelius Antonius, seorang kaisar Romawi jaman dahulu mengatakan, “A man’s life is what his make of it – Kehidupan manusia ialah bagaimana mereka memikirkannya.”
Sesuatu yang selalu divisualisasikan manusia akan mudah terekam dalam pikiran bawah sadar. Lalu muncul kekuatan pikiran tersebut, yang berperan sebagai penghubung antara jiwa dengan tubuh. Sehingga tubuhpun bereaksi dengan mengerahkan seluruh potensi yang sebelumnya tidak pernah digunakan, dalam bentuk kreatifitas atau tindakan. Memvisualisasikan impian memungkinkan seluruh impian tercapai oleh pikiran bawah sadar.
Tuhan Yang Maha Esa menganugerahkan potensi yang sama besar kepada manusia. Tidak ada ruginya membayangkan betapa berpotensinya diri kita untuk mencapai impian-impian. Berikut ini beberapa langkah dalam memvisualisasikan impian, yaitu:
- Mendefinisikan impian
Mendefinisikan impian artinya memberikan batasan atau standar akan impian yang hendak dicapai. Kemudian, gambarkanlah semua impian seolah-olah Anda sudah sepatutnya meraih impian tersebut. Meskipun tindakan ini terkesan sederhana, tetapi dari gambaran impian itulah kita akan mencoba berbuat sesuatu untuk melakukan perubahan dan akhirnya dapat meraih cita-cita.
- Menentukan target waktu
Dambakan impian itu terwujud sesuai target yang telah ditentukan, sebab impian tanpa target waktu hanya akan menjadi mimpi sesaat. Impian dengan target waktu akan menggerakkan kesadaran untuk tidak segan-segan melakukan perubahan. Maka mulailah dari sekarang, Be the best, do the best, and then let God take care the rest – Jadilah yang terbaik, lakukan yang terbaik, biarlah Tuhan yang menentukan. Potensi yang kita miliki kelihatannya sangat sayang jika tidak dioptimalkan.
- Melakukakan berulang-ulang
Melakukan ulangan artinya mengkondisikan diri kita untuk lebih sering ingat akan impian kita. Jika sering ingat, maka perlahan-lahan impian itu akan tertanam di alam pikiran bawah sadar. Bila pesan sudah diterima oleh SCM (sub-conscience mind), maka dia akan menggerakkan diri kita untuk menciptakan keputusan atau menjadikan kita lebih kreatif.
Jika impian lebih sering diimajinasikan ternyata dapat melipatgandakan kekuatan dari pikiran bawah sadar. Imajinasi yang diulang-ulang ini akan secara tidak langsung merangsang ilusi akan kenyataan yang luar biasa tentang potensi kita sebagai umat manusia. Sehingga diri kita akan berusaha keras mencapai impian yang divisualisasikan. Begitulah seterusnya kekuatan pikiran bawah sadar bekerja dan dibangkitkan, hingga perubahan besar terjadi dalam diri kita pada suatu waktu.
Nice artikelnya master...
BalasHapusIntip juga channel ini ya...
http://www.youtube.com/KEKUATANPIKIRAN8